Kemudahan Visa Hasilkan Kontribusi US$ 89 Juta
Sabtu, 5 Oktober 2013 | 06:55 WIBNusa Dua - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu menyatakan, kemudahan pengurusan visa bagi wisatawan antar ekonomi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation/APEC) berpotensi menghadirkan pemasukan sebesar US$89 juta dan membuka 2,6 juta lapangan kerja baru di 21 negara anggota APEC.
Saat ini, 21 ekonomi yang tercatat sebagai anggota APEC adalah Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Cile, Tiongkok, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Filipina, Peru, Papua Nugini, Rusia, Singapura, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, dan Vietnam.
Kerja sama di lingkup APEC bersifat nonpolitis, yang ditandai dengan keanggotaan Hong Kong dan Taiwan. Selain itu, bentuk kerja sama difokuskan pada ekonomi, perdagangan, dan investasi.
Selain ke-21 ekonomi, APEC juga memiliki tiga anggota pengamat (observer) yang terdiri atas Sekretariat ASEAN, Dewan Kerja Sama Ekonomi Pasifik (Pacific Economic Cooperation Council/PECC), dan Sekretariat Forum Kepulauan Pasifik (Pacific Islands Forum/PIF).
Laporan dari Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) dan World Travel & Tourism Council (WTTC) menyebutkan pada tahun 2016, kemudahan pengurusan visa bagi wisatawan antarekonomi APEC berpotensi membuka 2,6 juta lapangan kerja baru dan pemasukan US$89 juta dari 57 juta wisatawan di Asia Pasifik.
"Memang banyak tantangan untuk membangun kerjasama lintasfora di bidang pariwisata, keuangan, bea cukai, imigrasi, keamanan, perhubungan, dan otoritas bandara. Kami berharap pada forum APEC akan dihasilkan rencana aksi pengurusan visa dan perjalanan," kata Mari di Nusa Dua, Bali, Jumat (4/10) malam.
Mari mengakui bahwa sektor pariwisata memainkan peranan penting untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di kawasan Asia Pasifik. Hal itu juga diakui jpara pemimpin APEC, yang ditandai peluncuran APEC Travel Facilitation Initiative pada tahun 2011 lalu.
Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Jenderal UNWTO Taleb Rifai. Dia berharap para pemimpin ekonomi APEC dapat melihat potensi-potensi ekonomi yang muncul dari kemudahan pengurusan visa wisatawan.
"Kemudahan pengurusan visa dapat mendatangkan manfaat sosial-ekonomi, baik dari segi pendapatan, maupun penyerapan tenaga kerja akibat pertumbuhan permintaan wisata," katanya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
BERITA TERKAIT
Berlakukan Bridging Visa, Imigrasi Beri Kemudahan WNA Alih Status Izin Tinggal di Indonesia
NASIONALBERITA LAINNYA
Istri Diduga Korupsi, PM Spanyol Cuti dari Tugasnya
Kota Makkah dan Madinah Bakal Diguyur Hujan Lebat
3
Kota Makkah dan Madinah Bakal Diguyur Hujan Lebat
B-FILES
Usaha Pencegahan Stunting dari Hulu ke Hilir Melalui Penetrasi Teknologi Akuakultur pada Budidaya Ikan
Luciana Dita Chandra MurniAnak Blasteran
Paschasius HOSTI PrasetyadjiMengatasi Masalah Kesehatan Wanita Buka Peluang Tingkatkan Kehidupan dan Perekonomian
Raymond R. Tjandrawinata